Appreciate What You Have, Be Thankful and Stop Complaining

Terkadang, kenyataan tak seperti yang kita bayangkan atau harapkan lebih tepatnya.

Lalu, apakah kita hendak menyalahkan Sang Maha Kuasa?

Sebelum itu, mari kita lihat ke dalam diri kita sendiri.

Kita dianugerahi segala sesuatu oleh Sang Maha Kuasa yang tentu saja berkuasa terhadap diri kita. Pencipta kita, Tuan kita. Maka, sudah sepantasnya kalau Dia menetapkan sesuatu untuk kita sesuai kehendakNya. Apakah kita akan marah kalau yang ditetapkanNya tak sesuai harapan kita? Sedangkan kita ini hanyalah hamba, yang telah diaturNya kehidupan kita sesuai yang Dia kehendaki dan itu tentu saja menurutNya yang terbaik untuk hidup kita.

Kemudian, bukankah kita bisa mengubah takdir? 

Lantas lihatlah ke dalam diri, sudahkah kita berbuat seperti yang Pencipta kita perintahkan kepada kita? Sudahkah kita sepenuhnya menunaikan kewajiban kita sebagai hambaNya dan memenuhi hakNya sebagai Tuhan kita?

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)Ku, dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran." [QS. Al-Baqarah : 186]

Introspeksi, mungkin itu yang paling tepat yang harus kita lakukan sebelum kita menyalahkan atau bahkan tak menerima apa yang telah Tuhan tetapkan kepada kita.

Tak perlu kita membandingkan diri kita dengan orang lain.

Tak perlu pula kita merasa rendah diri dari orang lain yang mungkin apa yang dicapainya jauh melebihi kita.

Semua telah Tuhan berikan sesuai dengan porsinya.

Mungkin Tuhan menghadiahi orang lain pencapaian yang luar biasa karena perjuangannya yang juga luar biasa, yang mungkin kita tak sanggup berjuang sekuat dia.

Atau mungkin Tuhan memberinya kehidupan yang menurut sudut pandang kita sangat sempurna, tapi kita tak pernah tahu apa yang sedang diperjuangkannya.

Hidup ini, tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi kemudian. 

Hanya kepada Tuhan Seluruh Alam-lah kita sepantasnya bergantung.

Masalah kenyataan hidup sesuai harapan kita atau tidak, yakinlah Sang Pemilik kita telah memberikan yang terbaik untuk kita.

Satu yang perlu kita ingat : 

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk ke neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." [QS. Gaafir : 60]

Allah, Tuhan Yang Maha Esa akan mengabulkan permintaan kita dalam doa-doa kita. Sebagaimana dalam hadist Muslim :

“Sesungguhnya Allah berkata, Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap Aku dan Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.” (HR. Muslim)
Sumber : https://www.rumahzakat.org/berprasangka-baik-pada-allah/

Maka, jangan menjadi hamba yang sombong yang tak mau meminta kepada Tuhan, Pencipta kita. Teruslah berdoa, bergantung hanya kepadaNya dan yakinlah bahwa Dia Yang Maha Mengabulkan Doa, akan mewujudkan semua harapan kita. Karena Dia sesuai dengan prasangka kita, maka berprasangka baiklah kita terhadapNya. Apapun yang menjadi kehendakNya, yakinlah Dia telah menetapkan yang terbaik untuk kita dan jangan pernah berputus asa dari rahmatNya dengan tetap berdoa dan berusaha semaksimal yang kita bisa.

Yakin pada potensi diri, dan harus menjadi hamba yang percaya diri. Karena Allah Tuhan kita, menciptakan kita sebagai sebaik-baik makhluk yang tak ada kesia-siaan pada penciptaan kita. 

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." [QS. At-Tin : 4]

Dan Allah Tuhan kita tidaklah menciptakan segala sesuatu sia-sia.

...,  "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." [Ali 'Imran : 191]

Begitu pula kita ciptaanNya, kehidupan kita tidak ada yang sia-sia.  

Instead of complaining, let's be grateful. 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat". [QS. Ibrahim: 7]

Hargai apa yang kita miliki dan semoga kita menjadi hamba yang pandai bersyukur atas nikmat dariNya. 

Maksimalkan potensi diri dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan tak perlu lagi merasa tertinggal di belakang.

Everyone has their own struggles  

and everyone is struggling in their own way.