Sekolah Online Bengkel Diri, Awal Belajar Bercerita dengan Menulis
Setelah
sekian lama blog kosong, akhirnya keisi tulisan juga. Karena nulis itu ternyata
butuh mood dan waktu khusus untuk menyusun kata-kata. Oiya ditambah butuh suasana
khusus, biar focus. Itu kalau aku sih, hehehee...
Ngomong-ngomong
soal sekolah online Bengkel Diri, dari sekolah inilah aku mulai tertarik untuk bercerita
lewat tulisan, karena tugas materi blogging dan ikut group Blogger Bengkel
Diri, padahal belum mengerjakan tugas βΊ Namun semangat teman-teman di
group membuatku ingin segera menyelesaikan tugas dengan menulis di blog yang
ternyata sudah kubuat sejak 5 tahun yang lalu ini (*tepok jidat)
Lalu, apa sih
sekolah online Bengkel Diri itu?
Awalnya
tahu sekolah online ini dari teman, Ajie Maghfiroh namanya. Dia yang sudah jadi
siswa duluan. Lalu setelah kepo-kepo instagramnya @bengkel_diri dan kepoin instagram
ibu kepala sekolah @ummubalqis.blog yang ternyata adalah seorang muslimah yang
super keren, langsung deh tertarik ikut kelasnya. Motivasi aku adalah untuk
belajar memperbaiki diri, seperti nama sekolahnya, Bengkel Diri. Harapannya bisa
jadi muslimah yang memiliki ilmu karena tak pernah ada kata terlambat untuk
menuntut ilmu dan ilmu memang harus selalu di upgrade. Apalagi, tentang ilmu
agama. Iman yang jarang naik dan malah sering cenderung turun, perlu asupan
nutrisi ilmu agar sering-sering jadi pengingat di kala diri mulai down atau semangat
ibadahnya kendur.
Sekolah
online ini memiliki level. Ketika pendaftaran kelas baru dibuka, aku langsung
mendaftar di level 1 yang ternyata telah sampai pada angkatan 6. Aku masuk
kelas Ummu Aiman dan MaasyaaAllah teman-temannya banyak ternyata. Jadi tambah semangat
karena wali kelas dan teman-teman saling mengingatkan di kala semangat sedang
kendur. Semangat ibadah maupun semangat aktivitas. Karena di sekolah ini, kita tidak
hanya diingatkan untuk mengejar akhirat, namun juga mengejar dunia dengan tetap
mengutamakan tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sukses di dunia
sukses pula di akhirat kelak.
Masa orientasi
cukup kaget dengan tugas harian yang perlu disetor mingguan kepada wali kelas.
Tugasnya adalah mengerjakan amalan-amalan harian yang selama ini sangat jarang
dilakukan. Kebayang kan kalau laporan tugasnya kosong pasti malu sama ibu wali kelas.
Namun meski awalnya terpaksa mengerjakan tugas karena takut malu, lama kelamaan
jadi terbiasa mengerjakan amalan-amalan itu karena kami secara terus menerus mengerjakan
tugas harian itu selama 2 bulan masa perkuliahan. Dari tugas ini, yang dulu aku
tidak pernah dzikir pagi dan petang, sekarang jadi ada yang kurang kalau sehari
terlewat dzikir pagi atau petangnya. Juga tadarus, sehari tidak buka Qur'an
rasanya kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan mukjizat nabi
Muhammad SAW yang kelak bisa menjadi syafaat kita di alam kubur. Huhuhuuu.....π’
Masuk masa
kuliah, kelas pertama adalah Life Skill Class. Tugas pertamanya adalah membuat
life mapping untuk 1, 5, 10, 15 hingga 20 tahun ke depan. Wahh, belum pernah
membuat rencana jangka panjang sejauh ini. Rencana biasanya hanya untuk setahun
ke depan ketika membuat resolusi di awal tahun. BTW jadi nengok lagi nih life
mapping aku, tahun ini banyak goals yang harus dicapai. (Fighting Deka π).
Lalu materi yang lain adalah Materi Dasar Islam, Kelas Time Management, Kelas
Photography, Kuliah Kerumahtanggaan (bikin baper apalagi waktu ikut kelas masih
single π), Kelas Public Speaking, juga Kuliah Bisnis.
Yang paling
menarik adalah ketika setor tugas kuliah lewat Instagram. Jadi harus belajar
posting di social media agar tidak berkesan menggurui, tapi harapannya bisa
jadi media dakwah meskipun diri ini masih belajar juga. Karena lulusan siswa
bengkel diri harus jadi muslimah yang bisa mengamalkan ilmu yang didapat sesuai
syariat islam serta mendakwahkannya agar bisa bernilai ibadah. Semoga berkenan
ya teman-teman, saya juga masih banget belajar. Ayok kita belajar bareng π
Selesai di
level 1 ketika ada pendaftaran level 2 dan kepoin materinya yang
MaasyaaAllah.... bikin ngiler (ngiler pengen dapat ilmunya π
). Langsung
kejar tugas yang ketinggalan karena untuk naik level harus selesai 70% tugas. Dan
alhamdulillaah bisa ikut level 2 angkatan 4 dan masuk kelas Zanbaqah. Di level
2 ini teman-teman bahkan lintas negara. Ada yang di Malaysia, Australia, Jerman
hingga Mesir.
Memasuki
level 2, kami di charge semangatnya dengan materi "Be the Best Version of
You" untuk terus belajar, memperbaiki diri menjadi versi yang terbaik dan
lebih banyak bersyukur. Harus belajar percaya pada diri sendiri karena Allah
ciptakan setiap manusia dengan potensinya masing-masing, maka kita harus
berusaha mengeluarkan potensi terbaik kita. Dari materi ini, tersadar bahwa harus
meluruskan niat dan motivasi dalam menuliskan impian. Karena memiliki impian
sejatinya adalah perwujudan rasa syukur dan pertanggungjawaban atas potensi
yang diberikan Allah SWT baik itu berupa usia, masa muda, rezeki, maupun ilmu dan
digunakan untuk apa semua hal itu. Lagi-lagi teringat life mapping aku dan harus
segera melakukan langkah nyata serta evalusi progress untuk mewujudkannya.
Materi-materi
lain yang isinya juga daging banget semuanya di level 2 ini antara lain Kajian Fiqih Keluarga, Kelas Leadership, Kelas
Sekolah Ibu, Kelas Psikologi, juga kelas Jurnalistik. Nah, di kelas Jurnalistik
ini kami dapat materi Blogging dan tugasnya tentu saja harus nge-Blog π
Oiyaa, di level 2 ini ada tambahan kelas tahsin. Seneng banget karena pas lagi nyari kelas tahsin, eh ternyata di Bengkel Diri difasilitasi. Karena bacaan Qur'an ku masih perlu selalu diperbaiki biar selalu ingat lafal membacanya yang benar dan tentu saja hukum bacaannya. Masih perlu belajar, masih butuh bimbingan juga. Rasanya pengen belajar face to face sama Ustadzah biar lebih jelas & dikoreksi langsung bacaannya.
Meski belum semua tugas di level 2 terselesaikan, semoga dengan mengerjakan tugas Blogging ini tambah semangatnya untuk segera menyelesaikan tugas. Teman-teman jangan lupa follow IG tugas Bengkel Diri aku di @kakakonyieel ya βΊ
Beberapa tugas di Bengkel Diri level 1
Terima kasih dan peluk kiss buat wali kelas Ummu Aiman & Zanbaqah serta para fasilitator yang senantiasa membagikan ilmu kepada kami para siswi Bengkel Diri. Semoga menjadi amal jariyah Ustadzah semua.
Comments
Post a Comment